Sekilas Tentang Ontologi
Ontologi
Partikular
membahas mengenai wujud material dari berbagai segi yang berbeda, namun
bagaimana jika membahas mengenai ilmu tentang wujud (being) merupakan
totalitas. Yakni wujud mengenai mutlak-immateril yang mencakup wujud spritual
serta wujud rasional yakni akal dari materi (substansi, aksidensi dan
sebagainya). Sebelum lebih jauh membaca perlu untuk diketahui, bahwasaanya
tulisan ini membahas sekilas tentang ontologi. Hal ini adalah sebuah kajian ataupun
bahasan yang terdapat dibeberapa taat bidang studi ilmu pengetahuan. Namun jika
di dalam tulisan ini dirasa belum mengerti saya sarankan untuk membaca ulang,
mengapa ? Karena kosa kata dan bahan materi yang ada merupakan hasil dari
beberapa sumber inspirasi yang saya ambil dari kajian dan bacaan tentang ilmu
filsafat. Mengapa demikian ?, karena beberapa waktu yang lalu sekilas saya
teringat tentang kata ontologi. Singkat kata sehingga saya kembali membuka file
untuk membaca kembali dan mencoba menuliskan untuk membagikan. Sehingga dengan
maksud dan tujuan agar ilmu dan pengetahuan serta wawasan yang diperoleh dapat
kembali di salurkan sehingga tidak mengendap di dalam diri sendiri. Namun jika
dirasa masih juga belum dimengerti saya sarankan untuk mencari dan membaca
kembali dari berbagai sember yang ada.
Oleh
karena itu di dalam kajian bidang ilmu dengan pembahasaan tentang ontologi. Dapat
dikaji dengan bidang ilmu filsafat. Mengapa ? Karena di dalam bidang ilmu
filsafat agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak bisa dipenuhi oleh
ilmu partikuler terkhususnya di dalam bidang studi. Sebab filsafat pada garis
besarnya merupakan ilmu yang membahas mengenai manusia dan kehidupan.
Ontologi
merupakan kajian fisafat yang paling awal dan paling besar, namun hal ini
mendapatkan banyak ditentang dari berbagai kalangan. Tetapi walaupun demikian
hal ini tidak begitu mudah untuh membuatnya hilang begitu saja. Mengapa dan
kenapa ? Karena kebutuhan manusia terhadapnya hal ini berkaitan mengenai ilmu
pengetahuan yang hanya mampu menyediakan sejumlah proposisi dan hukum yang
berkaitan dengan fenomena-fenomena tertentu dan tidak bisa memberikan sebuah
penafsiran yang komperhensif tentang alam. Ilmu pengetahuan hanya membahas
peristiwa dan fenomena yang dapat diindera dan masih tersisa banyak hal yang
lebih dalam daripada itu yang tidak bisa dikajinya. Seperti tentang prinsip
yang pertama dan sebab yang pertama dari sesuatu. Secara garis besarnya
Ontologi merupakan ilmu yang didasarkan pada asumsi bahwa dengan kemampuannya,
manusia dapat mengetahui hakikatnya segala sesuatu dan mengetahui berbagai
karakter hal-hal eksistensial dengan demikian kemudian mencul berbagai
pertanyaan dan perdebatan dari berbagai kalangan yang tidak dapat menerima.
jika di uraikan lagi maka. landasan ontologi mempertanyakan mengenai objek apa
yang dikaji atau ditelaah ilmu. dengan artian bagaimana wujud yag hakiki dari
obyek tersebut, kemudian bagaimana hubungan antara obyek dengan daya tangkap
manusia. yakni berupa cara berpikir, olah dan cara rasa serta merasa, menduga
yang membuahkan pengetahuan. secara ringkasnya ontologi mengungkapkan dari
hakikat dari apa yang dikaji. Namun sejauh ini ontologi masih tetap ada dan
membutuhkan waktu yang lama di dalam mendalami ataupun mempelajari serta
menghayati dan menjelaskan tentang ontologi.
Comments
Post a Comment