Komunikasi Dalam Lintas Budaya.

Komunikasi Dalam Lintas Budaya.



     Di dalam kamus besar bahasa indonesia (1996: 149), disebutkan bahwa: “ budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang “kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Dalam garis besar pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Menurut koentjaraningrat, wujud kebudayaan ada tiga macam yakni kebudayaan sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan. Kemudian kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Serta benda-benda sebagai karya manusia (koentjaraningrat, 1974: 83). 
     Dengan demikian dapat dikatakan bahawa budaya merupakan hasil olah dari manusia terhadap lingkungan sekitar ataupun terhadap kehidupannya, sehingga menimbulkan berbagai macam dampak yang di timbulkan. Berkaitan dengan dampak yang di timbulkan dari budaya yakni adanya keanekaragaman budaya. Keanekaragaman budaya yang sangat beragam merupakan hasil dari banyaknya budaya yang ada sehingga menimbulkan beragam karakteristik atau identitas yang dapat menceriminkan manusia. Misalkan dari mana asalnya, bahasanya serta prilakunya yang menjadi kesan pertama terhadap seseorang atau firstimpresion.
     Dengan adanya keanekaragaman tersebut, maka dibutuhkannya sebuah sarana di dalam menghubungkannya. Sehingga terciptanya sebuah kesepahaman di dalam keanekaragaman yang ada, seperti komunikasi lintas budaya. Komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk saling berbagi informasi di berbagai budaya dan kelompok sosial. Hal ini digunakan untuk menggambarkan berbagai proses komunikasi dan masalah-masalah yang secara alami muncul dalam suatu organisasi atau konteks sosial yang terdiri dari individu-individu dari berbagai agama, sosial, etnis, dan latar belakang pendidikan. Komunikasi lintas budaya secara sinonim kadang kadang digunakan dengan komunikasi antar-budaya. Dalam hal ini berusaha untuk memahami bagaimana orang-orang dari negara dan tindakan budaya yang berbeda, berkomunikasi dan memahami dunia di sekitar mereka. 
     Banyak orang didalam dunia bisnis membahas tentang lintas budaya hal ini bertujuan untuk dapat menentukan bagaimana situasi dalam dunia kerja. Dengan mempelajari situasi tentang orang-orang serta dari latar belakang budaya yang berbeda untuk saling berinteraksi. Salah satunya dengan bahasa, komunikasi lintas budaya berfokus pada atribut sosial, pola pikir, dan budaya dari kelompok-kelompok yang berbeda dari setiap orang-orang. Hal ini juga melibatkan pemahaman budaya yang berbeda, bahasa, dan adat istiadat orang-orang dari daerah ataupun negara yang berbeda. Komunikasi lintas budaya berperan dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, studi budaya, linguistik, psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi lintas budaya ini juga disebut sebagai dasar untuk bisnis internasional.
     Sehingga dapat disebut sebagai komunikasi bisnis antar budaya, yang sangat membantu dalam membangun kecerdasan dalam berbudaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya. Sehingga antar budaya yang berbeda dapat menurunkan konflik serta menambah wawasan multikultural serta sarana didalam negosiasi dalam meningkatkan layanan pelanggan dalam bisnis dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis dalam sekala nasional ataupun internasional. Dalam arti kata lain, komunikasi lintas budaya adalah sebuah komunikasi yang dilakukan berdasarkan dari budaya yang berbeda. Hal ini dipelajari dengan tujuan untuk menciptakan sebuah kesepakatan ataupun kesepahaman dari keanekaragaman yang ada. Sehingga dari setiap orang yang berbeda dari latar budaya yang ada dapat saling mengerti dan memahami antar budaya yang ada. 
     Namun lintas budaya tidak hanya di gunakan untuk komunikasi dalam dunia bisnis saja. Melainkan dapat juga digunakan dalam tujuan untuk pendidikan, seperti. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan seperti adat, akhlak, kesenian dan ilmu. Sedang ahli sejarah mengartikan kebudayaan sebagai warisan atau tradisi. Bahkan ahli antropogi melihat kebudayaan sebagai tata hidup atau way of life dan perilaku. Sehingga jangkauan kebudayaan menjadi sangatlah luas. Ernst Cassirer membaginya menjadi lima aspek yakni tentang kehidupan spritual, bahasa dan kesustraan, kesenian serta sejarah dan ilmu pengetahuan. Dalam aspek kehidupan spritual, mencakup kebudayaan fisik, seperti candi, patung nenek moyang dan arsitektur. Kemudian peralatan seperti pakaian, makanan, alat-alat upacara. Serta mencakup sistem sosial  seperti adanya upacara upacara kelahiran, pernikahan, kematian. Selanjutnya aspek bahasa dan kesusteraan mencakup bahasa daerah, pantun dan syair. Serta aspek seni dapat dibagi menjadi dua bagian , yaitu visual arts dan performing arts, yang mencakup seni rupa atau melukis, seni pertunjukan atau tari dan musik. Serta seni teater seperti wayang dan seni arsitektur yang berupa rumah dan bangunan. Kemudian aspek ilmu pengetahuan yang meliputi yakni ilmu-ilmu eksakta dan humanities seperti sastra, filsafat, kebudayaan, sejarah dan sebagainya.
     Degan demikian maka dapat dikatakan bahwasannya jangkauan komunikasi sangatlah luas seperti halnya di dalam budaya. Sehingga dapat menjadi sebuah kesatuan dalam menciptakan kesepakatan dalam keberagaman. Selain itu dengan adanya komunikasi membuat budaya semakin banyak diketahui dan semakin banyak dipelajari sehingga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam budaya.

Daftar Kutipan Dan Inspirasi
Wikipedia / Budaya / Usaha / Sistem Sosial / Antropologi / Pendidikan
Catatan Sekolah


Comments