Informasi Dalam Organisasi

Informasi Dalam Organisasi
     Apakah anda seorang HRD, Boss, Karyawan atau pelajar ataupun Anggota. Di dalam postingan kali ini, membahas menggenai bagaimana sebuah proses komunikasi berupa informasi, yang tersalurkan kepada seluruh penghuni dari suatu organisasi atau perusahaan. Yang merupakan bentuk pertukaran pesan antar anggota yang berada dalam organisasi atau perusahaan. Singkat kata yakni Pesan ataupun informasi didalam alur rangkaian prose penyampaiannya.
     Komunikasi dalam organisasi pada umumnya membahas tentang ruang lingkup hubungan Antar manusia dalam berkomunikasi. Organisasi sendiri terdiri dari unit-unit dalam hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subyek yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas informasi yang ada.
      Serupa dengan komunikasi internal, yakni pertukaran gagasan di antara para pejabat dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Sehingga pekerjaan dapat berjalan, adapun prosesnya terbagi menjadi dua yakni internal dan eksternal, berikut ulasannya.
     Di dalam proses internal adanya pertukaran gagasan di antara para pejabat organisasi atau perusahaan dan karyawan, dalam suatu perusahaan atau organisasi didalam struktur lengkap yang khas. Pertukaran gagasan tersebut terjadi secara horisontal dan vertikal.
     Komunikasi Vertikal dari pimpinan ke anggota, dan dari anggota ke pimpinan dengan cara timbal balik
  • Downward Communication, komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi sebagai petunjuk SOP, informasi mengenai oragisasi ataupun perusahaan, perintah, pengumuman tentang hasil kinerja, rapat.
  • Upward communication, Komunikasi bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan
     Komunikasi secara horisontal yakni antara anggota dengan anggota. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja. Employee relation dan sering timbul Hoax atau gossip. Komunikasi secara diagonal (cross commuication) Komunikasi antara pimpinan seksi atau bagian dengan pegawai seksi atau bagian lain.
      Selanjutnya yakni proses eksternal komunikasi dalam organisasi. Komunikasi antara pimpinan organisasi atau perusahaan dengan khalayak audience ataupun masyarakat di luar organisasi yang bersifat informatif. Seperti Press release atau media release yang berupa artikel surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur. Selain adanya proses tersebut di dalam komunikasi organisasi juga terdapat berbagai hambata, berikut diantaranya :
  •  Hambatan secara manusiawi, hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi. Organisasi terdiri atas sejumlah orang yang melibatkan keadaan saling bergantung. Kebergantungan memerlukan koordinasi, koordinasi mensyaratkan komunikasi. Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan seseorang.
  • Hambatan secara individual. Perbedaan di dalam persepsi bahkan perbedaan di umur atau perbedaan keadaan emosi. Bisa juga di ketrampilan saat mendengarkan, atau perbedaan status serta pencairan informasi dan penyaringan informasi.
  • Hambatan psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi.
     Selain adanya hambatan di dalam berkomunikasi ataupun komunikasi di organisasi atau perusahaan dalam penyampaian informasi, terdapat pula ragam atau gaya komunikasi di organisasi, berikut ulasannya.
  • Gaya Komunikasi Mengendalikan, Gaya komunikasi mengendalikan, yang sering di sebut sebagai The Controlling Style. Ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Dikenal dengan nama komunikasi satu arah atau oneway communications.
  • Gaya Komunikasi Dua Arah, Komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah two-way communication.
  • Gaya Komunikasi Berstruktur, Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi.
  • Gaya Komunikasi Dinamis, Komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pesan atau informasi untuk memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan action-oriented.
      Dengan demikian jika anda belum menjadi seorang HRD, Boss atau Karyawan mungkin masih pelajar ataupun Anggota. Maka postingan kali ini dapat membantu anda, sekiranya di dalam pengetahuan, gambaran ataupun wawasan mengenai Proses, hambatan dan gaya komunikasi. Dalam penyampaian informasi di organisasi atau perusahaaan terhadap infomasi yang disampaikan. Sehingga dapat anda gunakan kelak di kemudian hari.

Baca Tentang KOMUNIKASI


Comments